Senin, 16 Februari 2009

Tolak Hillary



JAKARTA - Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton ke Indonesia mendapat tentangan dari berbagai pihak. Hari ini massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan unjuk rasa menentang kedatangan mantan Ibu Negara Amerika Serikat ini.

Aksi tersebut dilakukan di depan Kedutaan Besar AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/2/2009). Massa yang berjumlah ratusan orang ini terus meneriakkan penolakan kedatangan istri Blill Clinton itu.

“Kunjungan Menlu AS ke Indonesia pada 18-19 Februari besok tidak lain adalah untuk lebih menguatkan hegemoni AS di kawasan Asia timur dan asia tenggara, khususnya Indonesia,” kata salah seorang orator dalam orasinya.

Oleh karena itu, lanjut sang orator, kunjungan Menlu AS harus ditolak karena kunjungan ini akan menjadi jalan makin kokohnya hegemoni AS atas negerai ini. Kita juga menyerukan kepada umat Islam Indonesia, khususnya para tokoh umat, untuk bersama-sama menolak setiap bentuk langkah atau kegiatan baik yang datang dari dalam ataupun luar negeri.

“Khususnya yang akan membawa negeri ini makin terjerumus ke dalam pelukan negara imperialis seperti AS,” tegasnya.

Aksi ini juga dimeriahkan dengan belasan poster menentang kehadiran Hillary di Indonesia. Beberapa poster tersebut yakni “Hillary = Zionis = teroris”, “Amerika go to hell”, “Hillary you ara not welcome here”, “Hillary Clinto kaki tangan zionis Israel’.

Aksi ini terlihat berjalan damai. Puluhan personel polisi terlihat berjaga di depan kedutaan besar AS ini. Akibat aksi ini, arus lalu lintas dari arah MH Thamrin menuju Gambir padat merayap. (Okezone; Senin, 16 Februari 2009 - 14:39 wib)

Hizbut Tahrir Demo Tolak Kedatangan Hillary

Ratusan orang anggota Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, untuk menolak rencana kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

Para pendemo membawa sejumlah spanduk yang antara lain bertuliskan “Hillary Clinton Kaki Tangan Zionis-Israel” dan “Hillary You,re Not Welcome Here”.

Selain itu, para pengunjuk rasa itu juga membawa bendera bertuliskan syahadat dengan latar belakang hitam dan putih.

Massa terpisah antara kelompok “akhwat” (perempuan) di satu sisi dan kelompok “ikhwan” (laki-laki) di sisi lainnya.

“Apakah anda rela Hillary menginjakkan kaki di Indonesia,” kata seorang orator HTI yang dijawab serempak dengan kata “Tidak” oleh para pengunjuk rasa.

Menurut Jurubicara HTI Farid Wajdi, kunjungan Menlu AS hanya semata-mata untuk perbaikan citra dan penguatan dominasi negara adidaya tersebut.

“Kunjungan Menlu AS pada 18-19 Februari 2009 tidak lain adalah untuk lebih menguatkan hegemoni AS di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” katanya.

Ia juga mengatakan, meski Hillary berasal dari Partai Demokrat tetapi istri Bill Clinton itu termasuk pendukung agresi AS ke Irak.

Selain itu, lanjut Farid, Hillary merupakan pendukung fanatik Israel, dengan tingkat dukungan yang lebih besar daripada Presiden AS Barack Obama.

“Oleh karena itu, kunjungan Menlu AS Hillary Clinton harus ditolak karena kunjungan ini akan menjadi jalan makin kokohnya hegemoni AS atas negeri ini,” katanya.

Sebelumnya, Duta Besar AS Cameron Hume mengatakan, Menlu AS akan datang pada 18-19 Februari 2009 untuk membicarakan kerjasama di berbagai bidang seperti pendidikan, keamanan regional, lingkungan hidup, perdagangan, dan kesehatan. (Antara News, 16/02/09)

Berita Berbahasa Inggris:


HTI Protesters Reject Clinton’S Visit

Hundreds of Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) supporters staged a rally outside the United States Embassy here on Monday in protest against the planned visit of US Secretary of State Hillary Clinton.

The protesters carried banners which among others read “Hillary Clinton is a Zionist-Israel,s accomplice” and “Hillary You,re not Welcome Here.”

The HTI sympathizers also waved flags carrying Arabic characters with a black-and-white background.

The crowds demonstrated in two groups, one male group and the other female group.

“Do you accept it if Hillary sets her foot in Indonesia,” a HTI leader said in his oration which was answered in unison “no”.

HTI spokesman Farid Wajdi said the visit of the US state secretary was not more than an attempt to strengthen the US hegemony and domination in East Asia and Southeast Asian nations.

“Clinton,s visit on February 18-19, 2009 is not more than an attempt to strengthen the US hegemony in East Asia and South East Asia, particularly Indonesia,” he said.

He said that although Hillary came from the Democrat Party, yet she was a supporter of the US aggression into Iraq.

Farid said Hillary Clinton was a fanatic supporter of Israel, whose support is bigger than that of the US President Barack Obama.

On January 30, 2009, HTI protesters also stage similar rally outside the US embassy against Israeli military attacks on Palestine.

In that rally on Jan 30, the HTI activists and sympathizers protested against US new leadership under the new regime who remained supporting Israel fully.

They said US President Barack Obama,s policy in relation with Palestinian conflict remained the same as that of his predecessor, George W Bush.

“Therefore, Clinton,s visit should be rejected because it would only reinforce the US hegemony to this country,” Farid stressed.

Previously, the United States Ambassdor to Indonesia, Cameron Hume, said that the US state secretary,s visit to Indonesia on February 18-19 was to discuss cooperation in various fields such as education, trade and health. (AntaraNews, 16/02/09)

Indonesian Muslim Group Says Clinton Not Welcome

Jakarta - About 100 Indonesian Muslims rallied outside the US embassy in Jakarta Monday to protest a planned visit this week by US Secretary of State Hillary Rodham Clinton. The protestors from the conservative Islamic group Hizbut Tahrir Indonesia waved placards denouncing Clinton as a “Zionist agent” in reference to Israel.

“Hillary, you are not welcome here,” read a poster held by a woman wearing a white headscarf.

“Hillary is not interested in respectful dialogue with the Muslim world,” one protestor said. “She’s only interested in defending Israel.”

Clinton is scheduled to be in Jakarta Wednesday and Thursday as part of her Asian tour that is to also take her to Japan, China and South Korea.

Clinton’s stop in Indonesia would place her in the Muslim world’s most populous country on a trip that could foreshadow a visit later this year by US President Barack Obama, who as a child attended school in Jakarta while living with his mother and Indonesian stepfather. (theEarthTimes, 16/02/09)

Tidak ada komentar: