Jumat, 06 Februari 2009

Setelah Gaza, Kini Tepi Barat Menderita, Kebrutalan Israel Menewaskan Seorang Pemuda


Israel benar-benar teroris. Sudah membunuh lebih dari 1000 warga di Gaza, teroris Israel juga membunuh warga Muslim di Tepi Barat (West Bank), Palestina. Seorang pemuda berumur 21 tahun yang juga pemimpin salah seorang pemimpin Brigade Al-Quds Jihad Islam dibunuh Israel di Qabatiya, dekat Jenis, Tepi Barat, Kamis, 05/02/09. Gaza dan Tepi Barat sama-sama menderita, lalu di manakah para penolong Gaza dan Tepi Barat? Ke manakah tentara-tentara kaum Muslim di dunia saat ini?

Pemuda itu bernama Ala ad-Din Abu ar-Roub syahid setelah dibunuh pasukan khusus teroris Israel di rumahnya. Saksi mata mengatakan, pasukan teroris Israel mengepung rumahnya, sementara ar-Roub bersiap-siap untuk meninggalkan rumahnya pada pukul 5.30 pagi.

Menurut saksi, pasukan teroris Israel merusak rumahnya, kemudian ar-Roub ditembaki. Jenazahnya dibawa dijauhkan dari keluarganya yang berusaha untuk menolong ar-Roub. Pasukan teroris Israel kembali lagi beberapa saat dan menyerahkan jenazah sang syuhada tersebut ke Bulan Sabit Merah di Jenin, kemudian dibawa ke rumah sakit Khalil Sulaeman. Pihak dokter mengatakan, pemuda tersebut telah ditembak Israel tiga kali di kepala dan dadanya.

Saksi juga mengatakan, pihak zionis Isreal juga menyerang keluarga dan memaksanya untuk meninggalkan rumah mereka. Pihak keluarga Abu ar-Roub mengatakan pasukan teroris Israel dengan semena-mena membantai seseorang ketika Israel mengklaim pasukanya hanya berusaha menangkapnya, tapi kemudian menembakinya.

Kebrutalan Israel di Tepi Barat ini seolah Israel tak puas atas tindakan kejinya di Gaza. Di Tepi Barat, pasukan teroris Israel telah menangkap pemuda-pemuda Palestina. Pada hari Selasa, zionis Israel menangkap 12 orang di Kota Nablus, Bethlehem, al-Khalil, dan Jenin tanpa alasan yang jelas.

Pada hari Rabu, seorang pemuda ditangkap dalam bentrokan antara para pemuda Palestina yang menghadapi tentara Israel telah menyerang kota, memblokir lalu lintas di dalam dan di luar. Para pemuda tersebut mengandalkan bebatuan berhadapan dengan tentara Israel. Taufiq Qabha mengatakan pasukan Israel menembakkan gas air mata berhadapan dengan para pemuda tersebut. Dia mengatakan Ziyad Qabha telah ditangkap.

Di Ramalah, tentara Israel menangkap lima orang warga Palestina di sebuah desa di dekat kota Ramalah, Rabu pagi. Saksi mengatakan, pihak teroris Israel menyerbu desa Bil’in dan menggeledah sejumlah rumah sebelum menculik Haytam Abu Rahmah, saudaranya Ali, Husam Hamad, Qasim Hamad, dan Fahd al-Khatib. Mereka dibawa ke tempat tersembunyi.

Derita demi derita terus dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina. Persoalan Palestina bukanlah persoalan bangsa Palestina, bukan pula persoalan Hamas atau Fatah. Persoalan Palestina adalah persoalan kaum Muslim. Di tengah-tengah jeritan Muslim Palestina yang menanti pasukan perang dari neger-negeri Islam, teroris Israel terus melakukan tindakan brutalnya. Tak puas membunuh lebih dari 1000 warga di Gaza serta memporakporandakan kota tersebut, kini Israel pun mengancam Tepi Barat.

Penangkapan oleh pasukan Israel ini bukanlah pertama kalinya, mereka kerap kali menahan para pemuda, menyerbu dan menggeledah rumah-rumahnya. Pasukan Otoritas Palestina (PA) pun diam, apalagi setelah penguasanya lebih memilih berjabat tangan dengan AS dan Israel. Kerap kali, pasukan otoritas Palestina juga ikut menangkap saudaranya sendiri atas perintah komandan AS di tempat itu [baca: Ikuti Titah Amerika, Sekitar 3.000 Para Penyeru Khilafah di Ramalah Palestina Ditangkapi].

Sampai kapan derita saudara Muslim di Palestina ini akan berakhir? Di manakah tentara-tentara perang negeri-negeri kaum Muslim? Mengapa mereka tidak menolong saudaranya yang terus menjerit meminta pertolongan? Bukankah Allah Swt. telah berfirman, “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan terhadap meraka.” (TQS. 8: 72).

Sekali lagi, derita ini akan terus terjadi tiada henti, bila kaum Muslim tidak juga bersegera membangun kekuatan seperti yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan generasi setelahnya. Kekuatan umat Islam itu hanya ada dengan tegaknya Khilafah Rasyidah yang akan menyatukan kaum Muslim dan menjadikan Islam sebagai satu-satunya penggerak kehidupan. Sudahkah Anda berusaha untuk menjadi bagian dari generasi yang akan mewujudkannya?

Tidak ada komentar: