Minggu, 08 Februari 2009

Ketua MUI Tasikmalaya Sayangkan Peringatan Valentine



TASIKMALAYA,(PRLM),- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, KH Acep Nur Mubarok dan Ketua Hizbut Tharir (HTI) Kota Tasik, Mufti Nurhabib menyayangkan, budaya hari

kasih sayang atau biasa dikenal hari valentine pada tanggal 14 Februari nanti, terus merasuk dan menjadi gaya hidup anak muda Indonesia khusus muda-mudi di Kota Tasikmalaya.

Dijelaskan, sebenarnya dalam Islam tidak pernah ada ajaran atau kebudayaan hari kasih sayang, malah sangat bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islaman dan harus dijauhkan dari muslim dan muslimah. Apa yang dilakukan orang Indonesia dalam hari valentine itu, menurut Acep, akibat kita dengan mudahnya termakan budaya asing, yang banyak diimpor ke Indonesia tanpa terlebih dulu diserap.

“Apa sih manfaatnya? Malah tidak ada untungnya kita mengadakan kegiatan itu. Kita hanya mengimpor dari luar tanpa diselidiki terlebih dulu. Kalau dibiarkan seperti itu terus musibah moral ini bisa semakin memperburuk moral kita terutama generasi kita,” jelas Acep, Minggu(8/2). (Pikiran Rakyat, 08/02/09)

Tidak ada komentar: