Jumat, 09 Januari 2009

PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR

Nomor: 148/PU/E/12/08 Jakarta, 28 Desember 2008 M
29 Dzulhijjah 1429 H

PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Hanya Khilafahlah yang Bisa Menghentikan Kebiadaban Israel


Biadab! Itulah kata paling tepat untuk menggambarkan serangan udara Israel ke Rafah di Selatan Gaza, Palestina pada Sabtu 27 Desember lalu. Bagian dari wilayah Palestina yang dikuasai kelompok Hamas ini memang terus menjadi target Israel. Setelah berbulan-bulan diblokade oleh tentara Israel sedemikian rupa hingga warga Palestina yang tinggal di wilayah itu mengalami kesulitan pasokan bahan bakar, listrik, air dan juga makanan, kini Israel menggempurnya dengan menembakkan 30 misil ke wilayah yang nyaris tidak mepunyai sistem pertahanan yang berarti itu. Lebih 300 orang tewas dan 800 lainnya terluka. Puluhan bangunan hancur. Ini adalah aksi kesekian kali yang menjadi bukti kebiadaban Zionis Israel. Tidak hanya itu, Israel pun telah menyiapkan 6500 tentara cadangannya untuk melakukan serangan darat.

Berkenaan dengan hal ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1. Tindakan brutal Israel ini jelas merupakan tindakan biadab, yang bukan hanya harus dikecam dan dikutuk dengan keras, tetapi juga harus dihadapi dan dilawan dengan kekuatan yang sama. Sesungguhnya protes yang dilakukan oleh umat Islam di sejumlah negeri Arab pada hari Ahad (28/12/2008) menunjukkan, bahwa mereka sesungguhnya ingin melakukan itu, dan dengan izin Allah mereka mampu mengalahkan Israel, namun para penguasa merekalah yang justru menjadi penghalang. Bukan hanya itu, para penguasa mereka jugalah yang telah menutup pintu perbatasan Palestina dengan negara mereka, sehingga anak-anak, kaum perempuan dan orang tua pun menjadi sasaran pembantaian brutal Israel.
2. Terhadap serangan brutal itu, AS dan negara-negara Barat justru memaklumi tindakan Israel, padahal serangan brural ini nyata-nyata merupakan tindakan terorisme, dan melanggar HAM. Ini membuktikan, bahwa HAM hanyalah omong kosong, yang hanya diperuntukkan buat AS dan sekutunya, tapi tidak untuk warga Palestina dan umat Islam. Serangan biadab Israel itu juga menunjukkan bahwa global war on terrorism itu hanyalah kedok untuk memerangi Islam. Bila sungguh-sungguh ingin memerangi teroris, mengapa tindakan ini dibiarkan dan para pejabat Israel yang bertanggung jawab juga tidak disebut teroris?
3. Menyerukan kepada penguasa negeri-negeri Muslim untuk bersatu mengerahkan kekuatan militernya untuk menghentikan kebiadaban Israel dan melindungi warga Palestina di sana. Bila tidak, berarti para penguasa negeri-negeri Muslim telah mengkhianati Allah, Rasul dan orang-orang Mukmin, dengan membiarkan terjadinya pembantaian terhadap warga Palestina.
4. Menyerukan kepada umat Islam untuk secara sungguh-sungguh berjuang demi tegaknya Khilafah, karena hanya Khilafahlah yang mampu menyatukan 1,4 milyar umat Islam di seluruh dunia dengan segenap potensi yang dimilikinya. Dengan kekuatan itulah, mereka akan memiliki kekuatan untuk melindungi diri, termasuk melawan kebiadaban seperti yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina sekarang ini.

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismaily@telkom.net

Tidak ada komentar: