Selasa, 10 Januari 2012

Juara III Lomba Pembudidayaan Ikan Hias Belum Terima Hadiah (Tulisan KR)

Ivan Aditya | Rabu, 4 Januari 2012 | 21:12 WIB | Dibaca: 56 | Komentar: 0

Untung Sugiarto, Ketua kelompok Tani Mina Papilon di tempat pembudidayaan ikan hias koi di Sidorejo, Parakan, Temanggung. (Foto : Achmad Muzofar)



inShare

TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Hadiah uang pembinaan sebesar Rp 15 juta untuk Kelompok Tani Ikan Hias Koi 'Mina Papilon' di Dusun Sidorejo Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan, Temanggung yang meraih juara III tingkat nasional lomba Pembudidayaan Ikan Hias tahun 2011 hingga kini belum diterimakan. Padahal, uang itu Akan digunakan untuk pengembamgan usaha kelompok tani itu.

"Kalau piala dan piagam pemgharagaan atas juara ke-3 lomba pembiduyaan ikan hias timgkat nasional dari Menteri Kelautan dan Perokanan sudah diterima. Namun hadiah uang pembinaan sampai, Selasa (3/1) belum masuk. Padahal pembukaan rekening sudah sekitar satu bulan lulu," jelasnya Ketua Kelompok Tani Mina Papilon Parakan, Untung Sugiarti di Salatiga, Rabu (4/1).

Hal senada juga diungkap oleh petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Parakan, Mahmud Efendi yang ditemui , Selasa kemarin. "Pengajuan rekening sudah lama, namun himgga kimi hadiah uang pembinaan itu belum datang," jelasnya saat meninjau Budidaya Ikan hias Mina Papilon.

Menurut Untung, uang tali asih dari Gubernur Jawa Tengah, Binit Waluyo sebesar Rp 5 juta justru lebih dulu diterima sepekan setelah pemyerahan hadiah lomba budidaya ikan hias tingkat nasional di Pakanbaru, 5 Desember 2011. "Uang tali asih dari gubernur dipergunakan untuk pembenahan tempat budidaya ikan di Sidorejo," jelas Untung lagi.

Rencananya, jelasnya, hadiah uang pembinaan sebesar Rp 15 juta tersebut akan diperfunakan untuk pengembangan fasilitas kolam, perbaikan sarana pembibitan dan lain-lain. Menurut dia, budidaya ikan hias Koi itu menempati lahan sekitar 3.500 meter persegi tanah bengkok."Pak bupati Hasyim Afandi tak keberatan tanah itu dimanfaatkan, namun pajaknya membayar sendiri," jelas Untung menambahkan.

Dikatakan, perjalanan meraih juara III timgkat nasional iru dilakukan dengan cukup panjang. Karena, kreteria penilaian justru bukan hanya kesempurnaan warna maupun besar (panjang) ikan koi, melainkan dari segi teknis busidaya, pemeliharaan, sosial kemsyarakatan serta administratif.

"Untuk juara I kreteria pwmbudidayaan ikan hias diraih kelompok tani Bogor dan juara II diraih kelompok tani dari Tulung Agung," jelasnya.

Dijelaskan, bahwa budidaya ikan hias koki membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan kecermatan serta kepintaran. Sebab, ratusan atau ribuan ikan yang ditangkar bisa menghasilkan jenis ikan hias yang berkualitas, dalam artian dari segi harga bisa dijual dengan harga tinggi. Harga jual ikan hias koi itu antara Rp 1.000 hingga Rp 2,5 juta perekor. (Mud)

Tidak ada komentar: